Dampak Negatif Iptek Terhadap Masyarakat dan Budaya
Setempat
Penerapan Iptek dalam pembangunan telah meningkatkan
kehidupan masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa dan negara di berbagai
sektor. Namun harus disadari di balik semua itu ada dampak-dampak negatifnya
terhadap lingkungan hidup. Yang dimaksud lingkungan hidup dalam hal ini adalah
menyangkut lingkungan alam, lingkungan sosial dan budaya. Lingkungan alam
adalah segala kondisi alam baik yang organik maupun anorganik (tumbuh-tumbuhan,
binatang, air, tanah, batuan, udara, dan lain-lain). Sedangkan lingkungan
sosial adalah semua manusia yang ada di sekitar, baik perorangan maupun
kelompok ( misalnya keluarga, teman sepermainan, tetangga, dan teman sekerja).
Kemudian juga menyangkut lingkungan budaya, yakni hal-hal yang berkaitan dengan
karya cipta dan hasil perbuatan atau tingkah laku manusia misalnya yang
menyangkut gagasan, norma, kepercayaan, adat istiadat, pakaian, rumah, dan
lain-lain.
1. Perubahan Tata Nilai
Berbagai penemuan teknologi telah membawa perubahan
yang begitu cepat dalam tata kehidupan masyarakat. Perubahan itu antara lain
cara orang bekerja, gaya hidup, dan tata nilai masyarakat. Berbagai penemuan
dan penerapan teknologi telah membuka fase industrialisasi. Teknologi dan
industrialisasi cenderung mempercepat tempo kehidupan, pengangkutan serba
cepat, dan komunikasi secepat kilat.
Ciri masyarakat industrialis akan samgat tergantung
pada produk teknologi. Ketergantungan ini telah mendorong pada pilihan-pilihan
yang terkait dengan reward (keuntungan) dan cost (biaya). Untuk mencapai kesejahteraan
hidup, orang cenderung untuk mendapatkan keuntungan dan memperkecil biaya. Hal
ini telah mengarahkan manusia ke dalam paham materialisme. Akibatnya,
ketergantungan manusia terhadap sesamanya semakin berkurang. Ikatan sosial
tradisional akan semakin luntur dan beralih pada ikatan kepentingan dengan
pertimbangan untung dan rugi. Muncullah tata nilai budaya yang individual
materialistik. Nilai-nilai kegotong-royongan, terutama di lingkungan masyarakat
kota mulai melemah.
2. Adanya Kesenjangan Sosial
Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan
dan membuka lapangan kerja. Tetapi juga memunculkan kesenjangan sosial di
masyarakat. Muncullah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan
menjadi konglomerat, tetapi juga ada kelompok masyarakat yang tidak memiliki
ketrampilan. Mereka yang tidak menguasai teknologi akan semakin ketinggalan dan
hidup miskin. Terjadilah jurang perbedaan yang begitu dalam antara si kaya dan
si miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.
3. Merosot dan Rusaknya Lingkungan Alam
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk, dan
penerapan Iptek yang kurang bijaksana telah menimbulakan kemerosotan kualitas
lingkungan alam. Bahkan tidak hanya merosot, tetapi juga mulai timbul kerusakan-kerusakan
sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan yang berkaitan dengan
merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam, sebagai berikut:
a) Kemerosotan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya
Alam
Merosotnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam itu
terjadi antara lain karena pemanfaatan lingkungan alam yang berlebihan
melampaui kemampuan, sehingga alam itu sulit dipulihkan.. Perkembangan Iptek
dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri manusia itu sendiri.
Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang mengeksploitasi sumber
daya alam secara kurang bertanggung jawab, karena semata-mata untuk kemewahan.
Akibatnya, sumber daya alam kita menjadi menipis.
Kualitas sumber daya yang mengalami kemunduran cukup
parah adalah sumber daya air. Di berbagai wilayah, baik air tawar maupun air
laut mulai mengalami pencemaran, misalnya karena tercampur dengan logam berat,
adanya bakteri coli dan tinja. Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh
campuran air laut. Sebagai contoh di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari
pantai (jadi sudah sampai sekitar Monas).
b) Pencemaran oleh Limbah dan Bahan Berbahaya
Terjadi pencemaran pada berbagai sumber daya alam
telah menurunkan fungsi dari sumber alam, seperti air, udara, tanah, dan bahan
makanan. Pencemaran ini disebabkan oleh limbah, terutama dari kawasan industri.
Yang paling dikhawatirkan adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya, seperti
industri pestisida dan timbulnya limbah B3 (bahan beracun berbahaya) dari
kawasan industri.
c) Meningkatnya Lapisan Gas CO2 dan Kenaikan Suhu Bumi
Akibat adanya dampak kamar kaca telah menyebabkan
menebalanya lapisan gas CO2 yang menyelubungi bumi. Gas ini berasal dari
penggunaan energi minyak, batu bara, dan gas. Panasnya gas yang menyelimuti
bumi bisa berakibat meningkatnya suhu bumi atau perubahan iklim. Oleh karena
bumi begitu panas dapat menimbulakan kebakaran hutan.
Menurut perkiraan dalam 50 tahun yang akan datang suhu
bumi akan meningkat 1-3 derajat celcius di khatulistiwa dan 7 derajat celcius
di kedua kutub. Akibatnya, gunung-gunung es di kutub akan mencair. Permukaan
air laut naik dan dapat menenggelamkan daerah-daerah di pinggir laut.
Sementara, daerah yang kering akan menjadi semakin kering.
d) Adanya Hujan Asam
Industri, khususnya pengeboran logam, pembangkit
listrik batu bara dan penggunaan energi minyak, batu bara dan gas telah
mengeluarakan berton-ton SO2, NO2, dan CO2. Hal ini akan berakibat turun hujan
yang bersifat asam. Air hujan dengan kadar keasaman yang tinggi itu akan
merusak hutan, menyebabkan berkaratnya benda-benda logam (jembatan, rel).
Bahkan bangunan dari beton, marmer menjadi cepat rusak.
e) Lubang Lapisan Ozon
Lapisan tipis ozon (O3) pada ketinggian +-30 km di
atas bumi telah makin menipis. Bahkan di beberapa tempat telah menjadi rusak
(berlubang). Padahal lapisan ozon berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar
ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon ini rusak karena bahan
kimia, gas penyemprot minyak wangi, dan mesin pendingin. Akibat rusaknya
lapisan ozon dapat menimbulkan kanker kulit, kerusakan mata, dan kerusakan
tanaman budidaya.
f) Adanya Bencana Alam Banjir
Bencana banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak
peduli dengan kelestarian lingkungan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan,
maka manusia telah melakukan penebangan hutan tanpa terkendali. Demi
kepentingan bisnis, daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai
bangunan.
4. Kekhawatiran Manusia terhadap Persenjataan Kimia
dan Nuklir
Perkembangan iptek tidak menutup kemungkinan untuk
mengembangkan persenjataan canggih, termasuk senjata kimia dan nuklir. Hal ini
dapat membahayakan kehidupan manusia.
5. Berkembangnya Kenakalan Remaja dan Kriminalitas
Perkembangan dan penerapan iptek telah mendorong
terjadinya globalisasi. Dengan berbagai macam media, setiap orang termasuk para
remaja mudah kena pengaruh nilai budaya lain, termasuk tingkah laku kekerasan.
Media massa dan terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang
sangat besar pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya.
Muncullah kenakalan remaja antara lain karena adanya
pengaruh dari luar melalui media massa termasuk film-film di televisi. Begitu
juga berbagai bentuk kriminalitas juga dipengaruhi oleh media massa. Demikian
uraian mengenai dampak penerapan IPTEK terhadap lingkungan hidup. Jadi, jelas
penerapan IPTEK memiliki banyak keuntungan, tetapi juga ada dampak negatif yang
harus dicari jalan pemecahannya. Selain dampak positif, perkembangan sistem
informasi, komunikasi, dan transportasi juga memiliki dampak yang negatif.
Dengan adanya media informasi, komunikasi, dan
transportasi ternyata telah membawa pengaruh nilai-nilai sosial budaya luar
yang mulai menggeser budaya bangsa klasik yang adi luhung. Kehidupan individualistik
mulai berkembang dan menggeser nilai-nilai kekerabatan dan gotong royong
sebagian rakyat Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya alat transportasi, juga
menimbulkan dampak negatif. Semakin banyaknya kendaraan bermotor telah
menimbulkan polusi, sehingga mengurangi kenyamanan, menganggu kesehatan setiap
pemakai jalan, sering menimbulkan kecelakaan.
Referensi :
-
Lestari, P.
2009. Antropologi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 181.
-
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/02/lmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek-perkembangan-dampak-positid-dan-negatif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar