Selasa, 19 Juli 2016

Kesuksesan putra/putri Indonesia dalam kompetisi internasional bidang Matematika



Raih Emas di Kompetisi Matematika Internasional
2014-08-13 07:00:00
 
Menyisihkan 324 peserta dari 44 negara, Mohammad Yasya Bahrul Ulum, mahasiswa Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil membawa pulang medali emas dalam International Mathematics Competition (IMC) for University Student 2014. Event tahunan itu diselenggarakan di Blagoevgrad, Bulgaria pada 29 Juli - 4 Agustus 2014.
Dalam kompetisi itu, Juara pertama Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina bidang Matematika dan peserta lainnya diminta memecahkan masalah dalam bentuk essay. Dengan bidang kompetisi aljabar, analisis, geometri, dan kombinatorik.
Yasya menyebut, peserta diberikan lima soal yang disajikan dalam bahasa Inggris setiap hari dengan waktu pengerjaan selama dua hari. ''Setiap harinya diberikan alokasi waktu satu jam,'' tutur Yasya, seperti dikutip dari ITS Online.
Meski sempat minder, Yasya terus mengerjakan soal dengan usaha terbaiknya. Dia mengaku, secara keseluruhan ada tiga soal yang belum bisa diselesaikan. ''Saya tidak bisa mengerjakan soal bagian kombinatorik, cukup susah,'' kenangnya.
Dengan perolehan itu, Yasya berhasil unggul dari pesaing lain yang berasal dari perguruan tinggi ternama di dunia, seperti Yale University AS, University of Gottingen Jerman, Moscow Institute of Physics and Technology Rusia, College University London, maupun Nanyang Technological University Singapura.
Dari keseluruhan lawan, Israel adalah lawan terberat bagi Yasya. ''Peraih first grand prize berasal dari Israel. Lima delegasinya meraih medali emas, sehingga berhasil meraih juara umum,'' ungkap Yasya.
Atas prestasi tersebut, Yasya dianugerahi beasiswa Olimpiade Sains Internasional (OSI) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Beasiswa tersebut akan menanggung semua biaya kuliah hingga studi doktoral di seluruh perguruan tinggi di dunia.
Untuk rencana studi magister, jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi pilihan utama Yasya. 
''Saya ingin mempersiapkan dulu kemampuan Matematika saya di ITB, baru ke luar negeri,'' urai alumnus SMAN Sragen Billingual Boarding School (SBBS) Gemolong itu.
(okezone)
Sumber :
-          http://core3.oomph.co.id/api_evercoss_v1/index.php/shareit/detail/5194

Tidak ada komentar:

Posting Komentar