Pada dasarnya
semua ilmu pasti mempunyai hubungan satu sama lain, salah satunya yaitu ilmu
matematika dan psikologi. Ada beberapa ilmu matematika yang berhubungan dengan
psikologi, salah satunya adalah statistika.
A.
PENGERTIAN MATEMATIKA
Kata
“matematika” berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma),
yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu yang
ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi “pengkajian matematika”,
bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya adalah μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan
dengan pengkajian, atau tekun belajar, yang lebih jauhnya
berarti matematis. Secara khusus, μαθηματικὴ τέχνη(mathēmatikḗ tékhnē),
di dalam bahasa Latin “ars mathematica“, berarti seni
matematika.
Secara umum
dapat diartikan bahwa matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang berkenaan
dengan penalaran. Matematika merupakan salah satu ilmu yang mendasari kehidupan
manusia.
Matematika
digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk
ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan
psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan
temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan
disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori
permainan.
B.
PENGERTIAN STATISTIKA
Statistika
adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan
untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data. Statistika banyak diterapkan
dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan
biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di
bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Ada dua macam statistika, yaitu
statistika deskriptif dan statistika inferensial.
- Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna.
- Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.
Tujuan umum
bagi suatu penelitian berbasis statistika adalah menyelidiki hubungan
sebab-akibat, dan lebih khusus menarik suatu simpulan akan perubahan yang
timbul pada pengubah (atau variabel) respon (pengubah dependen) akibat
berubahnya pengubah penjelas (explanatory variables) (pengubah independen).
Terdapat dua
jenis utama penelitian: eksperimen dan survey.
- Suatu eksperimen melibatkan pengukuran terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan pengukuran (lagi) dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen).
- Dalam survey, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei.
Beberapa
cara pegumpulan data :
- Penelitian di lapagan atau di laboratorium.
- Mengadakan angket.
- Wawancara.
- Mengambil sebagian atau seluruh data yang telah ada.
C.
PENGERTIAN PSIKOLOGI
Psikologi
adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
George A.
Miller (1974): “Psychology is the science that attamp to discribe, predict, and
control mental and behavior events” artinya adalah psikologi adalah ilmu yang
mencoba menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol mental dan tingkah laku.
Adapun
metode umum yang sering digunakan dalam psikologi yaitu:
- Observasi
- Wawancara
- Studi kasus
- Eksperimen
D. APLIKASI
MATEMATIKA YANG DITERAPKAN DALAM ILMU PSIKOLOGI
Matematika
yang kita kenal adalah ilmu yang mempelajari hitung-hitungan,angka-angka
pembagian serta segala sesuatu yang berhubungan dengan angka, sedangkan
psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang prilaku dan jiwa manusia serta
penerapanya pada permasalahan manusia.
Kalau kita
melihat dari latar belakang kedua bidang tersebut sangatlah berbeda dan
tidak ada kaitanya sama sekali, tetapi kalau kita berpikir dengan logika atau
berpikir dengan cermat kedua bidang tersebut saling berhubungan dan ada
kaitannya. Matematika dengan psikologi sangatlah berhubungan dan saling
berkaitan. Matematika selalu dibutuhkan dan digunakan untuk berbagai ilmu, tak
bisa dipungkiri psikologi juga menerapkan ilmu matematika dalam pengerjaannya.
Sebagai
contohnya dalam penerapan ilmu statistika serta kuesioner, keduanya tersebut
merupakan sebagian kecil dari ilmu matematika, kemudian dalam kasus tes IQ kita
bisa lihat kalau tes tersebut menggunakan rumus matematika dalam memberikan
hasilnya. Tes-tes dalam psikologi juga dapat dibuktikan dalam penalaran ilmu
matematika.
Karena
psikologi juga membutuhkan bidang matematika yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan akurasi, kalkulasi, estimasi, dan ketelitian prilaku seseorang
Di bawah ini
adalah contoh lain keterkaitan aplikasi matematika dengan psikologi, dan
materi-materi yang ada didalam bidang matematika yang berhubungan dengan
psikologi, antara lain :
- Berhitung Cepat
Berhitung
cepat disini biasa dipelajari dalam bidang matematika ,tetapi juga berguna
dalam psikologi ,yang bertujuan untuk mengukur kemampuan akurasi,kalkulasi dan
estimasi seseorang. Selain itu, bisa juga untuk mengukur ketelitian serta
ketahanan berpikir seseorang yang terkait dengan kinerja seseorang. Kadang yang
dipergunakan dalam berhitung cepat adalah penjumlahan, pengurangan, pembagian
dan perkalian.
- Deret Angka
Deret angka
adalah susunan angka atau huruf yang memiliki pola tertentu. Deret angka pun
dipelajari dalam matematika tapi juga berhubungan dengan psikologi dan bisa
dipelajari . Deret angka disini digunakan untuk mengetahui daya ingat dan
ketelitian seseorang.
- Gambar
Gambar yang
dimaksud adalah gambar yang menggunakan bangun-bangun yang terdapat di
matematik, seperti lingkaran, segitiga, kotak, kubus, balok dll. Mempelajari
gambar disini bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang yang berhubungan
dengan bentuk bentuk, gambar-gambar, atau simbol-simbol untuk menekankan pada
sistematika berpikir logis dan ketahanan berpikir.
- Matematika berpola
Matematika
berpola disini untuk menguji kemampuan penalaran dan kemampuan berhitung dengan
pola tertentu melalui angka-angka pada gambar/bentuk tertentu.
- Statistik
Statistik
disini utuk mengukur daya fikir, keseimbangan berpikir, daya ingat
serta ketelitian seseorang. Di dalam materi ini kita dapat
mengetahui IQ dan daya pikir manusia apakah lemah,kuat,atau sebaliknya. Di atas
tadi adalah hubungan-hubungan materi atau teori yang ada di dalam
bidang matematika, jika anda sering mengikuti tes psikologi pasti anda pernah
menemukan soal soal yang tercantum diatas tadi.
Matematika
juga penting dalam tes tes psikologi. Di sini juga akan membahas tentang
tes-tes psikologi yang menggunakan matematika, seperti :
- Tes intelegensi
- Tes IQ
- Tes bakat atau bakat skolastik
- Tes psikotes melamar pekerjaan serta tes psikotes dalam PNS
Seperti
halnya yang ada matematika dalam tes-tes psikologi,seperti tes IQ, tes
Intelegensi, tes bakat, antara lain :
>Tes
Pemikiran Numerik
Tes ini
dilakukan untuk menguji kecepatan,kekonsistenan, dan keakuratan menjawab soal
dalam bentuk bilangan-bilangan yang ada di matematika. Biasanya berbentuk
barisan atau deret,baik memanjang secara vertikal maupun memanjang secara
mendatar atau bisa juga mengisi angka-angka dalam kolom atau kotak kotak kosong yang
harus diisikan.
> Tes
Pemikiran Perseptual
Tes ini
merupakan salah satu bentuk tes dan tes irama bergambar. Tes ini paling sering
diujikan oleh perusahaan ,maksudnya tidak lain adalah untuk menyaring calon
karyawan yang baik. Di dalam ini perusahaan ingin melihat bagaimana
ketelitian,kecepatan,dan kepribadian yang dimiliki peserta
tes terutama dalam berpikir dengan simbol-simbol,mengenai
keprinadian yang ingin dilihat disini bukanlah kepribadian utama/yang permanen
melainkan hanya kepribadian sesaat atau pada saat itu.
Matematisasi
verikal merupakan proses yang terjadi di dalam sistem matematika itu sendiri;
misal penemuan strategi menyelesaikan soal, mengkaitkan hubungan.
> Tes
Kemampuan Spasial
Dalam tes
ini adalah tes gambar,baik berirama maupun tidak. Tujuanya untuk menggali
bagaimana mudahnya anda “melihat” dan memanipulasi potongan-potongan dan
figure-figure dalam ruang mengenai “jenis” soal tes ini dapat
beragam jenis. Salah satunya adalah pemikiran cepat memindahkan potongan-potongan
gambar 2 dimesi menjadi 1 bangun 3 dimensi secepat yang anda mampu. Dalam
contoh anda hanya memilih salah satu jawaban yang sesuai.
> Tes
Berhitung cepat
Disini tes
ini diberikan selembar kertas yang seperti kertas Koran yang berisi penuh
dengan angka-angka yang akan dijumlahkan dengan cepat ,baik, dan benar. Tes ini
bertujuan untuk menguji kecepatan berhitung dan keseimbagan otak
atau cara berpikir.
Studi Kasus:
Seorang
psikolog akan mengukur sikap seseorang terhadap game online pada saat ini,
setelah itu psikolog akan membuat alat ukurnya berupa pertanyaan-pertanyaan
yang berbentuk angket, misalnya “Apakah anda setuju dengan berkembanganya game
online pada saat ini ?” jawaban yang ada pada angket tersebut contohnya “Ya,
karena……” “Tidak, karena…”, setelah itu angket tersebut disebarkan pada
lingkungan tertentu, misalnya di lingkungan kampus. Setelah itu kita kumpulkan
data tersebut dan analisa hasilnya, setelah itu kita simpulkan hasil dari
angket yang telah disebarkan tadi dengan menggunakan ilmu statistika.
SUMBER:
Asih, S.K.
Hubungan Matematika dalam Ilmu Psikologi. http://sisykurniaasih.blogspot.com
Definisi
Psikologi Menurut Para Ahli. https://www.academia.edu
Pengertian
Matematika. http://www.sarjanaku.com
Pengertian
Matematika Menurut Pendapat Ahli dan Kurikulum. http://www.rumusmatematikadasar.com
Pratiwi,
A.P. Aplikasi Matematika yang Diterapkan dalam Ilmu
Psikologi. http://anggiputripratiwi18.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar